Sungguh memprihatinkan jika seorang muslim kagum dengan peradaban modern barat sehingga melupakan agamanya dan mengikuti peradaban tersebut.
Padahal andaikan umat muslim sendiri bangga terhadap Agamanya dan mulai membangun kembali peradabannya sendiri dengan berpegang teguh pada AlQuran dan Assunah maka akan berdiri peradaban yang jauh lebih tinggi.
Peradaban barat modern hanyalah "cantik diluar" tapi busuk didalam; sebuah peradaban tanpa budaya. Bahkan kebusukannya telah terlihat dalam berbagai bidang. Kebejatan Moral dan berbagai kejahatan selalu mewarnai perdaban tersebut, sehingga masyarakat pengikutnya tidak pernah meraih kebahagiaan sejati.
Pada kelahirannya sendiri perdaban barat itu telah terjadi ketimpangan. Muhammad Qutb dalam bukunya "Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam?" menjelaskan mengenai ketimpangan itu sebagai berikut:
"Agama Paulus dan tindakan kesewenangan yang dilakukan gereja Eropa merupakan dua faktor langsung yang menyebabkan terjadinya berbagai peyimpangan di lingkungan jahiliyah modern.
Reaksi masyarakat terhadap kesewenangan gereja ini sangat keras, menggilas habis semua nilai yang masih dipelihara masyarakat sebelum masa renaisans yang diantaranya adalah agama itu sendiri.
Demikianlah penyimpangan yang terjadi pada masa Gereja berkuasa menimbulkan reaksi keras. Dan reaksi keras ini menimbulkan penyimpangan yang lain pula. Masing-masing penyimpangan itu berbahaya.
Eropa berpindah dari agama yang tidak memiliki peradaban ke peradaban yang tidak memiliki agama. Dari agama tanpa ilmu ke ilmu tanpa agama. Dari agama yang membunuh kreativitas manusia dengan budaya rabbaniyah yang negatif dan mengabaikan pembangunan dunia, ke kreativitas bebas yang membunuh agama.
Dari prinsip yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu 'tetap', tidak boleh diadakan perubahan terhadap sisi manapun dari kehidupan, sebab bertentangan dengan prinsip 'tetap' tadi, ke prinsip evolusi yang meyakini bahwa segala sesuatu ber-evolusi dan tidak sama sekali ada sesuatu yang 'tetap' itu. " (Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam?, hlm. 336-337)
Sehingga yang terjadi adalah Dunia kita saat dimana kita hidup ini. Tumbuh suburnya Hedonisme, materialime, ateisme. Sampai sampai menganggap dirinya adalah 'Tuhan'. Tidak tahu tujuan kehidupannya yang Haq.Na'u dzubillah min dzalik.
Oleh karena itu sebagai muslim yang beriman, kita selalu berusaha untuk berpegang teguh kepada AlQuran dan Assunah dengan memahami keduanya dengan benar serta melaksanakannya. Mari kita BANGGA TERHADAP ISLAM.
Padahal andaikan umat muslim sendiri bangga terhadap Agamanya dan mulai membangun kembali peradabannya sendiri dengan berpegang teguh pada AlQuran dan Assunah maka akan berdiri peradaban yang jauh lebih tinggi.
Peradaban barat modern hanyalah "cantik diluar" tapi busuk didalam; sebuah peradaban tanpa budaya. Bahkan kebusukannya telah terlihat dalam berbagai bidang. Kebejatan Moral dan berbagai kejahatan selalu mewarnai perdaban tersebut, sehingga masyarakat pengikutnya tidak pernah meraih kebahagiaan sejati.
Pada kelahirannya sendiri perdaban barat itu telah terjadi ketimpangan. Muhammad Qutb dalam bukunya "Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam?" menjelaskan mengenai ketimpangan itu sebagai berikut:
"Agama Paulus dan tindakan kesewenangan yang dilakukan gereja Eropa merupakan dua faktor langsung yang menyebabkan terjadinya berbagai peyimpangan di lingkungan jahiliyah modern.
Reaksi masyarakat terhadap kesewenangan gereja ini sangat keras, menggilas habis semua nilai yang masih dipelihara masyarakat sebelum masa renaisans yang diantaranya adalah agama itu sendiri.
Demikianlah penyimpangan yang terjadi pada masa Gereja berkuasa menimbulkan reaksi keras. Dan reaksi keras ini menimbulkan penyimpangan yang lain pula. Masing-masing penyimpangan itu berbahaya.
Eropa berpindah dari agama yang tidak memiliki peradaban ke peradaban yang tidak memiliki agama. Dari agama tanpa ilmu ke ilmu tanpa agama. Dari agama yang membunuh kreativitas manusia dengan budaya rabbaniyah yang negatif dan mengabaikan pembangunan dunia, ke kreativitas bebas yang membunuh agama.
Dari prinsip yang mengatakan bahwa segala sesuatu itu 'tetap', tidak boleh diadakan perubahan terhadap sisi manapun dari kehidupan, sebab bertentangan dengan prinsip 'tetap' tadi, ke prinsip evolusi yang meyakini bahwa segala sesuatu ber-evolusi dan tidak sama sekali ada sesuatu yang 'tetap' itu. " (Perlukah Menulis Ulang Sejarah Islam?, hlm. 336-337)
Sehingga yang terjadi adalah Dunia kita saat dimana kita hidup ini. Tumbuh suburnya Hedonisme, materialime, ateisme. Sampai sampai menganggap dirinya adalah 'Tuhan'. Tidak tahu tujuan kehidupannya yang Haq.Na'u dzubillah min dzalik.
Oleh karena itu sebagai muslim yang beriman, kita selalu berusaha untuk berpegang teguh kepada AlQuran dan Assunah dengan memahami keduanya dengan benar serta melaksanakannya. Mari kita BANGGA TERHADAP ISLAM.
Add Comments