Pelajaran Fisika: Dinamika

Advertisemen

Apa itu Dinamika

Dinamika adalah kajian mengenai bagaimana objek bergerak ketika gaya bekerja padanya. Normalnya objek tetap atau bergerak sepanjang laju yang stabil. Benda-benda melawan perubahan gerak akibat dari inersia nya. Sekali benda-benda bergerak, benda-benda cenderung untuk terus meluncur akibat dari Momentum nya. Kebanyakan jenis dari gerakan keseharian dapat dijelaskan dengan 3 Hukum Gerak sederhana.


13. Ar Ra'd
2. Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia beristawa di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.



HUKUM GERAK

3 Hukum Gerak Newton menjelaskan bagaimana gaya dapat membuat objek bergerak. Ketika gaya-gaya yang sedang bekerja pada objek seimbang, maka tidak ada perubahan pada cara bergeraknya. Ketika gaya-gaya tersebut tidak seimbang, maka ada segenap gaya dari berbagai arah. Hal ini merubah kecepatan benda atau arah gerakannya. Fisikawan menyebut perubahan kecepatan atau arah dengan percepatan.

Hukum Newtons I


Sebuah benda akan tetap pada keadaannya jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Contoh, sebuah roket pada tempat peluncuran tetap pada tempatnya karena tidak ada gaya yang bekerja untuk membuatnya bergerak.

Hukum Newton II


Ketika sebuah gaya bekerja pada sebuah objek, benda akan berubah kecepataanya atau bergerak pada arah yang lain. Ketika mesin roket dibakar, gaya yang dihasilkannya mengangkat roket meluncur dari tempatnya ke udara.

Hukum Newton III


Ketika sebuah gaya bekerja pada benda, benda akan tertarik atau terdorong kembali (berlawan arah dengan arah gaya) {aksi-reaksi}.Besarnya reaksi sama dengan aksi (gaya yang bekerja) tetapi pada arah yang berlawanan. Saat gas panas eluar dengan cepat dari mesin roket, Gaya yang seimbang mendorong roket meluncur ke atas.

Inersia


Hukum pertama newton menjelaskan bahwa sebuha objek akan tetap pada keaadanya tanpa ada gaya yang bekerja padanya. Gagasan ini dikenal dengan sebuatan Inersia. Semakin besar berat (massa) objek, semakin besar inersianya. Objek yang berat lebih sulut bergerak dari pada yang ringan karena memiliki inersia yang lebih besar. Inersia juga membuat benda berat lebih sulit dihentikan saat sedang bergerak.

Uji Coba Tabrakan

Saat sebuah mobil dipercepat, penumpang terlempar ke belakang, ketika sebuah mobil bertabrakan penumpangnya akan terlempar ke depan. Dalam kedua kasus ini, disebabkan inersia yang timbul dari massanya melawan perubahan gerak. Selama uji-coba tabrakan, boneka yang beratnya sana dengan berat badan manusia digunakan untuk membantu ujicoba sabuk pengaman dan airbag.

Momentum


OBjek yang bergerak tetap pada gerakannya akibat benda tersebut memiliki momentum. Momentun dari objek yang bergerak akan bertambah sesuai massa dan kecepatan. Objek semakin berat dan cepat gerakannya, semakin besar momentumnya dan sulit untuk dihentikan. Jika sebuah truk dan mobil berjalan dengan kecepatan yang sama, maka diperlukan gaya yang lebih besar untuk menghentikan truk dari pada mobil, disebabkan semakin besar massa memberi momentum lebih.

Membandingkan Momentum


Seekor anak kuda lebih ringan massanya dari pada seekor kuda. Jika seekor anak kuda dan kuda dicangklongkan bersama pada kecepatan yang sama, kuda memiliki momentun yang lebih besar karena massanya lebih besar. Artinya lebih mudah bagi anak kuda untuk memulai bergerak, berhenti dan berubah arah. Momentum dari benda bergerak sebanding /sama dengan massanya dikalikan dengan kecepatannya.

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini