Di zaman teknologi ini, semua serba menggunakan produk-produk IPTEK. Telah menjadi kebiasaan masyarakat untuk memakai berbagai produk kimia mulai dari sabun, deterjen, sampai pengharum ruangan. Oleh karena itu,perlu diketahui oleh masyarakat bahwa sebenarnya ada bahaya tersembunyi di balik produk-produk tersebut, sehingga perlu hati-hati untuk menggunakan produk-produk kebersihan. Hal ini telah dijelaskan oleh AAPC (American Association of Poison Control Centers), yaitu Asosiaso di USA yang menangani masalah Racun. Berikut ini adalah beberapa bahan kimia berbahaya bagi yang terdapat dalam produk-produk kebersihan:
Penyegar Ruangan: Mempengaruhi kemampuan penciuman dengan melepaskan zat peredam syaraf atau melapisi lubang hidung dengan selaput minyak, biasanya adalah metoxychlor, yaitu racun yang menumpuk dalam sel-sel lemak. Zat kimia beracun yang ditemukan dalam penyejuk ruangan adalah Formaldehide, sangat beracun, karsinogen dan Phenol. Jika phenol bersentuhan dengan kulit bisa menyebabkan bengkak, terbakar, mengelupas.
Ammonia: Adalah bahan kimia yang mudah terbakar dan sangat berbahaya bagi mata, alat pernafasan dan kulit.
Pembersih Antibakteri: Dapat mengandung triklosan, yang terserap melewati kulit dan dapat menyebabkan kerusakan hati.
Zat Pemutih(bleach): Zat kimia yang bersifat korosif sangat kuat. Akan mengiritasi atau membakar kulit, mata dan alat pernafasan. Dapat menyebabkan pulmanory edema atau muntah dan koma jika tertelan. Jangan pernah mencampur zat pemutih ini dengan pembersih toilet (asam) atau amonia. Campurannya akan menimbulkan gas yang beracun.
Klorin: Senjata kimia pertama yang digunakan dalam perang adalah klorin. Perang dunia II berakhir dengan melimpahnya sampah klorin ini. Klorin disebut sebagai penyebab terbesar terjadinya kanker payudara dan dapat menyebabkan kematian. Ilmuwan tidak mau menyentuh klorin tanpa sarung tangan, tutupmuka dan fentilasi.
Deterjen: Kebanyakan produknya mengandung klorin dalam bentuknya yang kering dengan konsentrasi tinggi. Saat mencucui peralatan makan, biasanya residu deterjen masih tertinggal, dan terakumulasi setiap kali dicuci. Makanan akan menyerap residu itu terutama jika dalam kondisi panas.
Itulah sedikit diantara dampak berbahaya dari produk kimia. Jadi kita harus menyadarinya dan berhati-hati dalam menggunakan produk kimia.
(sumber: ArticleCity.com)
Penyegar Ruangan: Mempengaruhi kemampuan penciuman dengan melepaskan zat peredam syaraf atau melapisi lubang hidung dengan selaput minyak, biasanya adalah metoxychlor, yaitu racun yang menumpuk dalam sel-sel lemak. Zat kimia beracun yang ditemukan dalam penyejuk ruangan adalah Formaldehide, sangat beracun, karsinogen dan Phenol. Jika phenol bersentuhan dengan kulit bisa menyebabkan bengkak, terbakar, mengelupas.
Ammonia: Adalah bahan kimia yang mudah terbakar dan sangat berbahaya bagi mata, alat pernafasan dan kulit.
Pembersih Antibakteri: Dapat mengandung triklosan, yang terserap melewati kulit dan dapat menyebabkan kerusakan hati.
Zat Pemutih(bleach): Zat kimia yang bersifat korosif sangat kuat. Akan mengiritasi atau membakar kulit, mata dan alat pernafasan. Dapat menyebabkan pulmanory edema atau muntah dan koma jika tertelan. Jangan pernah mencampur zat pemutih ini dengan pembersih toilet (asam) atau amonia. Campurannya akan menimbulkan gas yang beracun.
Klorin: Senjata kimia pertama yang digunakan dalam perang adalah klorin. Perang dunia II berakhir dengan melimpahnya sampah klorin ini. Klorin disebut sebagai penyebab terbesar terjadinya kanker payudara dan dapat menyebabkan kematian. Ilmuwan tidak mau menyentuh klorin tanpa sarung tangan, tutupmuka dan fentilasi.
Deterjen: Kebanyakan produknya mengandung klorin dalam bentuknya yang kering dengan konsentrasi tinggi. Saat mencucui peralatan makan, biasanya residu deterjen masih tertinggal, dan terakumulasi setiap kali dicuci. Makanan akan menyerap residu itu terutama jika dalam kondisi panas.
Itulah sedikit diantara dampak berbahaya dari produk kimia. Jadi kita harus menyadarinya dan berhati-hati dalam menggunakan produk kimia.
(sumber: ArticleCity.com)
Add Comments