Apa guna kaya jika tak bahagia, apa guna tenar jika tak bahagia.
Saya yakin bahwa semua orang (yang normal) ingin bahagia. Akan tetapi terkadang kita hanya melihat makna kebahagian dari orang lain. Banyak yang mengira harta dapat membuat bahagia, sehingga dicarinya harta kesana kemari tak kenal waktu. Padahal banyak sudah cerita tentang orang yang banyak harta tetapi tidak bahagia bahkan hidupnya lebih susah dari orang miskin.
Hutaiah (Ahi Syair) berkata :
Menurut pendapatku buanlah kebahagiaan itu pada pengumpul harta benda. Tetapi taqwa akan Allah itulah bahagia. Taqwa kepada Allah itulah bekal yang sebaik-baiknya disimpan. Pada sisi Allah Sajalah kebahagiaan para orang yang bertakwa.
AlGhazali :
Bahagia dan kenikmatan sejati ialah bilamana dapat mengingat Allah. Ketahuilah kebahagiaan tiap-tiap sesuatu ialah bila kita merasakan nikmatnya kesenangan dan kenikmatannya, dan kenikmatan itu ialah menurut tabiat kejadiaannya masing-masing. Kenikmatan mata ialah jika melihat apa yang indah, kenikmatan telinga ialah jika mendengar suaru merdu dan demiian pula anggota badan lainnya. Sedangkan kenikmatan hati ialah keteguhan ma'rifat kepada Allah karena hati itu dijadikan adalah untuk mengenal Tuhan.
(Sumber : Tasauf modern karya Hamka)
Saya yakin bahwa semua orang (yang normal) ingin bahagia. Akan tetapi terkadang kita hanya melihat makna kebahagian dari orang lain. Banyak yang mengira harta dapat membuat bahagia, sehingga dicarinya harta kesana kemari tak kenal waktu. Padahal banyak sudah cerita tentang orang yang banyak harta tetapi tidak bahagia bahkan hidupnya lebih susah dari orang miskin.
Apa makna bahagia itu?
Hutaiah (Ahi Syair) berkata :
Menurut pendapatku buanlah kebahagiaan itu pada pengumpul harta benda. Tetapi taqwa akan Allah itulah bahagia. Taqwa kepada Allah itulah bekal yang sebaik-baiknya disimpan. Pada sisi Allah Sajalah kebahagiaan para orang yang bertakwa.
AlGhazali :
Bahagia dan kenikmatan sejati ialah bilamana dapat mengingat Allah. Ketahuilah kebahagiaan tiap-tiap sesuatu ialah bila kita merasakan nikmatnya kesenangan dan kenikmatannya, dan kenikmatan itu ialah menurut tabiat kejadiaannya masing-masing. Kenikmatan mata ialah jika melihat apa yang indah, kenikmatan telinga ialah jika mendengar suaru merdu dan demiian pula anggota badan lainnya. Sedangkan kenikmatan hati ialah keteguhan ma'rifat kepada Allah karena hati itu dijadikan adalah untuk mengenal Tuhan.
(Sumber : Tasauf modern karya Hamka)
Add Comments