Semangka, buah yang menyegarkan saat dahaga di musim panas, kedepan bisa menjadi bahan bakar bagi mobil. Hasil studi baru dari pemerintah AS, jus dari semangka kemungkinan bisa menjadi sumber baru yang menjanjikan untuk membuat etanol biofuel.
Melihat kenyataan di lapangan di mana dari hasil panen yang dipetik sekitar 1/5-nya dibuang begitu saja karena tidak laku, maka hal ini bisa menjadi potensi sumber energi.
Fish dan rekannya saat sedang berksperimen dengan senyawa antioksidan dari jus semangka, mereka menyadari bahwa aliran limbah cairan gula bisa menjadi sumber etanol.
Para peneliti melakukan beberapa percobaan bahan bakar dari buah di laboraorium dan mengoptimalkan prosesnya untuk menghasilkan 23 galon (87 liter) etanol buah yang tidak terpakai dari hasil panen satu hektar.
"Untuk ukuran rata-rata petani yang memiliki 300 hingga 1.000 hektar [121-405 hektar], mereka hanya dapat menyimpan etanol sendiri dan menggunakannya dalam produksi mereka sendiri," kata fish.
Peternakan yang lebih besar bahkan bisa menghasilkan bahan bakar cukup untuk dijual. Namun tidak masuk akal secara ekonomi, untuk mengangkut semangka yaang tidak terpakai ke fasilitas pengolahan, Sebaliknya, fish membayangkan sebuah mobil pengolah etanol yang pergi dari dari pertanian ke pertanian. (Sumber: national Geography online)
Add Comments