Manfaat Dasyat Puasa Bagi Muslim

Manfaat Dasyat Puasa Bagi Muslim
Advertisemen
Puasa telah terbukti memiliki manfaat baik materi maupun non-materi. Bagaimana Kedasyatan Puasa Ramadhan ataupun puasa sunnah lainnya seperti puasa syawal, puasa senin-kamis, puasa putih, puasa arafah? Dalam buku ini dibahas mengenai hal tersebut.

"Hai Orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu sekalian agar kamu sekalian bertakwa."

Kata la'alla (mudah-mudahan/agar) - di dalam surat Albaqarah ayat 183, biasa digunakan untuk tarajji, yakni mengharapkan sesuatu yang sangat mungkin terjadi. Artinya dengan puasa ini diharapkan terbangun ketakwaan, rasa takut dan ketaatan kepada Allah.

Korelasi antara puasa dengan ketakwaan terlihat dari 4 aspek, sebagaimana dikemukakan Dr. Ali Abdul Wahid Wafi dalam bukunya, Buhuts fi Al Islam. Pertama, puasa menuntut orang yang menjalankkannya untuk menahan diri dari hasrat-hasrat biologis kebutuhan vital tubuh demi mengimplementasikan perintah Allah dan mendekatkan diri padaNya. Tuntutan ini jelas tak akan terpenuhi tanpa peran ketakwaan, rasa takut dan ketaatan kepada Allah.

Kedua, puasa tercermin dalam hal-hal negatif yang hanya diketahui Allah, tidak terlihat oleh orang lain. Dengan demikian orang yang berpuasa ini benar-benar tulus demi mencari ridha Allah tanpa dikotori noda-noda riya'.

Ketiga karena mencakup menahan diri dari makanan dan minuman, maka puasa dapat menurunkan kekuatan tubuh sekaligus melemahkan pengaruh kekuatan ini pada diri seorang hamba. Manakala kekuatan dan pengaruh kekuatan ini melemah dalam diri seseorang, maka hawa nafsunya melemah dan jiwanya bersih, maka ketakwaannya meningkat dan jauh dari perbuatan maksiat datang dari tubuh dan hawa nafsu.

Rasulullah saw bersabda, "Puasa adalah perisai dan peluruh (hawa nafsu)." (muttafaqun alaih). Dengan demikian puasa diserupkan mengebiri. Artinya puasa mampu meredam hawa nafsu dan melemahkan kecenderungan terhadapnya.

Keempat puasa melatih keinginan untuk menguasai hasrat dan hawa nafsu, sehingga seseorang mendapatkan kekuatan kekebalan terhadap hasrat dan hawa nafsu ini pada saat berpuasa. Saat seseorang berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, maka peranan puasa Ramadhan sama dengan peranan plasma darah (serum) dalam melindungi tubuh. sebagaimana halnya plasma yang bekerja memberikan daya tahan pada tubuh yang membuatnya mampu melawan jenis-jenis kuman tertentu, maka puasa pun memberikan kekuatan kekbalan pada jiwa yang mampu membuatnya melawan hawa nafsunya.


Silakan baca tulisan lengkapnya dalam ebook berikut ini:
Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Belajar Bahasa Arab Dengan Film Animasi
    Kelebihan dari multimedia yang berbentuk film adalah penggabungan antara teks,…
  • Akhlak di dalam Ushul Fiqh
    Ketika  menjelaskan perbedaan antara hukum-hukum fikih dengan…
  • Kenapa Puasa Itu Sehat?
    Banyak Ustadz yang bilang, "Gak ada cerita orang mati gara-gara puasa". Malahan…
  • Buku Pengantar Studi Etika
    Judul Buku: Pengantar Studi Etika Penulis : M. Yatimin Abdullah Penerbit :…
  • Cara Membuat MicroChip
    Apa itu Microchip Microchip adalah semikonduktor kecil yang digunakan untuk…
  • Solusi Menghindari Kesurupan Massal
    Upaya Hindari Kesurupan masal Menurut Ustads Achmad Junaedi (pimpinan Ghoib…
  • TOMCAT dan Cara Penanganannya
    Tomcat adalah serangga kecil yang berwarna hitam-merah kekuningkuningan, dengan…