Muslim dan Infotainment?

Advertisemen
Bagaimana pandangan Anda tentang Infotainment?

Para ulama Islam banyak yang mengharamkan tayangan ini dengan mengeluarkan fatwa mereka. Tetapi begitulah fatwa, banyak masyarakat yang menganggap angin lalu saja jika tidak sesuai keinginannya.

Sedangkan para pakar hukum dan praktisi saling beradu argumentasi. Sulit sekali menemukan titik temu.

Kalau menurut saya sendiri tidak hanya infotainment saja yang perlu disikapi sebagaimana infotainment. Berbagai hiburan yang ditayangkan di TV swasta banyak yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Akan tetapi memang yang paling serius adalah infotainment. Entah berapa jam dalam sehari infotainment ditayangkan. Padahal isi yang dihadirkan selalu saja berlebih-lebihan( ya namanya saja hiburan ). Bahkan satu berita artist saja bisa menjadi acara satu jam.

Memang kadang-kadang infotainment menayangkan fakta yang bisa mendidik masyarakat, seperti kisah perjuangan hidup artist sehingga bisa sukses. Akan tetapi sayangnya gosip dan kejelekan yang sering ditayangkan. Padahal dalam Ajaran Islam haram hukumnya meng-ghibah (mengomongkan kejelekan orang lain di depan umum). Dalam kaidah fikih dikatakan bahwa " Suatu kemadharatan itu harus dihilangkan". Sehingga agar infotainment tidak dijatuhi hukuman haram, yang harus dirubah adalah isi tayangannya yang berdampak pada kemadharatan. Tayangan gosip yang membeberkan kejelakan seseorang harus dihilangkan. Selain itu, dalam jurnalistik sendiri telah memiliki undang-undang pers dan kode etik. Kewajiban wartawan harus mentaati peraturan tersebut.

Tetapi lagi, ternyata jika dipikirkan lebih mendalam sulit untuk menghilangkan kemudharatan dalam tayangan infotainment saat yang merupakan bagian dari hiburan. Entertainment yang ada pada saat ini lebih condong kepada dunia barat yang mengagungkan materialisme belaka. Dari segi obyek berita sendiri adalah artist. Sudah tidak asing lagi bagaimana tingkah laku kebanyakan artist. Terutama sekali yang paling nampak adalah dari cara mereka berpakaian ala Barat jahiliyah. Padahal dalam Islam telah jelas tentang aturan berpakaian.

Dalam Islam masalah pakaian pun diatur karena dari segi dampaknya sendiri terhadap masyarakat terutama terhadap perzinaan. Jika kita mengingat kisah Adam pun, dia diturunkan dari Surga karena aurat. Setelah Adam dan Hawa memakan buah khuldi maka nampaklah aurat keduanya. Padahal mereka belum melakukan zina saja, Allah SWT  murka.

Dalam Islam pengendalian hawa nafsu adalah hal yang paling utama. Rasulullah pun meyabdakan bahwa Jihad yang paling besar adalah memerangi hawa nafsu di dalam dirinya sendiri. Allah pun Maha Tahu terhadap sifat manusia sehingga diwajibkanlah untuk berpuasa selama 1 bulan dalam satu tahun sekali( Q.S.2.AlBaqarah: 185) untuk melatih mengendalikan hawa nafsu. Lalu Rasulullah sendiri mensunnahkan berpuasa senin-kamis, dan juga berpuasa putih (puasa setiap menjelang bulan purnama selama 3 hari).

Sedangkan kita tahu, setiap pria yang normal apabila melihat seorang perempuan yang berpakaian tetapi tidak menutup aurat pasti akan timbul nafsunya.  Maka diwajibkanlah bagi seorang muslim maupun muslimat untuk menjaga pandangannya dan kemaluannya (Q.S. 24.AnNur: 30-31) dan dilarang untuk mendekati zina. (Q.S. 17.Al-Isra`: 32).

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini