Ibn 'Abbas r.a menerangkan:
Nabi menerangkan bahwa apabila kita makan, maka janganlah kita cuci atu menyapunya lebih dahulu sebelum menjilatnya, atau menyuruh jilat orang lain yang tidak merasa jijik.
Disukai kita menjilat tangan lebih dahulu, adalah supaya kita tidak melecehkan nilai makanan yang sedikit melekat pada tangan kita itu. Hal ini menurut riwayat muslim selalu Nabi kerjakan.
Dan menurut hadits-hadits yang lain, Nabi hanya mengambil makanan dengan tiga anak jarinya saja yaitu ibu jari, telunjuk dan tengah. Dan yang dijilat oleh Nabi lebih dahulu ialah jari tengah, kemudian jari telunjuk dan kemudian ibu jari.
Menurut hadits pula hendaklah makanan yang jatuh kita ambil dan kita makan sesudah di buang kotoran yang melekat padanya.
(Disadur dari Prof. DR. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy dalam buku 2002 mutiara hadist)
bahwasanya Rasulullah s.a.w berkata: " Apabila seseorang makan, maka janganlah dia menyapu tangannya sebelum dijilatnya, atau disuruh jilat kepada orang lain."( Al Bukhary 70: 52, Muslim 36: 18)
Nabi menerangkan bahwa apabila kita makan, maka janganlah kita cuci atu menyapunya lebih dahulu sebelum menjilatnya, atau menyuruh jilat orang lain yang tidak merasa jijik.
Disukai kita menjilat tangan lebih dahulu, adalah supaya kita tidak melecehkan nilai makanan yang sedikit melekat pada tangan kita itu. Hal ini menurut riwayat muslim selalu Nabi kerjakan.
Dan menurut hadits-hadits yang lain, Nabi hanya mengambil makanan dengan tiga anak jarinya saja yaitu ibu jari, telunjuk dan tengah. Dan yang dijilat oleh Nabi lebih dahulu ialah jari tengah, kemudian jari telunjuk dan kemudian ibu jari.
Menurut hadits pula hendaklah makanan yang jatuh kita ambil dan kita makan sesudah di buang kotoran yang melekat padanya.
(Disadur dari Prof. DR. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy dalam buku 2002 mutiara hadist)
Add Comments