Kajian teks keagamaan dewasa ini sesungguhnya tidak bisa berdiri sendiri, melainkan perlu melibatkan disiplin ilmu lain, sebab problem sosial keagamaan semakin komleks, sementara Islam yang bersumber dari ajaran Alquran dan hadis harus juga berdialog dengan realitas dan perkembangan zaman. Oleh sebab itu, paradigma interkoneksi keilmuan menjadi sebuah keniscayaan sejarah, sehingga analisis dan kesimpulan yang diambil dari teks keagamaan (baca: Alquran dan Hadis) bisa lebih dialektis dan komprehensif, serta akomodatif terhadap perkembangan masyarakat.
Dalam buku ini, penulisnya mencoba memberikan tawaran baru, bagaimana cara memahami hadis (fiqh al hadis) dengan paradigma integrasi interkoneksi, yakni pendekatan sosiologis, historis dan antropologis, disertai dengan contoh masing-masing.
Judul buku: Paradigma Integrasi-Interkoneksi dalam Memahami Hadis Nabi
Penulis: Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag., DKK
Penerbit: TERAS, Yogyakarta
Tahun : 2009
Dalam buku ini, penulisnya mencoba memberikan tawaran baru, bagaimana cara memahami hadis (fiqh al hadis) dengan paradigma integrasi interkoneksi, yakni pendekatan sosiologis, historis dan antropologis, disertai dengan contoh masing-masing.
Penulis: Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag., DKK
Penerbit: TERAS, Yogyakarta
Tahun : 2009
Add Comments