Di Malaysia pengaruh sastra Islam hingga kini sebenarnya masih sangat kuat. Puisi yang kemudian dijadikan seni kata atau nyanyian pengiring tari-tarian, seperti tarian lukah, tarian balai atau dalam seni suara, umumnya berisikan ajaran moral keagamaaan (Islam), pengagungan kepada Allah dan puji-puijian kepada Nabi Muhammad saw.
Tradisi Sastra Islam di Indonesia dan Malaysia
Adanya pengaruh yang berbeda yang kemudian melahirkan kesusastraan Indonesia dan Malaysia modern, menyebabkan perkembangan tradisi sastra Islam di kedua Negara juga berbeda. Ternyata, perbedaan ini pada gilirannya menghasilkan karya-karya yang bernafaskan Islam dengan gaya pengucapan dan cara penyajian yang juga berbeda.
Di Malaysia pengaruh sastra Islam hingga kini sebenarnya masih sangat kuat. Puisi yang kemudian dijadikan seni kata atau nyanyian pengiring tari-tarian, seperti tarian lukah, tarian balai atau dalam seni suara, umumnya berisikan ajaran moral keagamaaan (Islam), pengagungan kepada Allah dan puji-puijian kepada Nabi Muhammad saw.
Di Malaysia pengaruh sastra Islam hingga kini sebenarnya masih sangat kuat. Puisi yang kemudian dijadikan seni kata atau nyanyian pengiring tari-tarian, seperti tarian lukah, tarian balai atau dalam seni suara, umumnya berisikan ajaran moral keagamaaan (Islam), pengagungan kepada Allah dan puji-puijian kepada Nabi Muhammad saw.
Add Comments