Etika Bisnis Dalam Islam

Etika Bisnis Dalam Islam
Advertisemen

Etika Bisnis dalam Islam


Oleh : Drs.Agustianto,MA

Salah satu kajian penting dalam Islam adalah persoalan etika bisnis. Pengertian etika adalah a code or set of principles which people live (kaedah atau seperangkat prinsipyang mengatur hidup manusia). 

Etika adalah bagian dari filsafat yang membahas secara rasional dan kritis tentang nilai, norma atau moralitas. Dengan demikian, moral berbeda dengan etika. Norma adalah suatu pranata dan nilai mengenai baik dan buruk, sedangkan etika adalah refleksi kritis dan penjelasan rasional mengapa sesuatu itu baik dan buruk.Menipu orang lain adalah buruk. Ini berada pada tataran moral, sedangkan kajian kritis dan rasional mengapa menipu itu buruk apa alasan pikirannya, merupakan lapanganetika. Salah satu kajian etika yang amat populer memasuki abad 21 di mellinium ketigaini adalah etika bisnis.

DIKOTOMI MORAL DAN BISNIS

Di zaman klasik bahkan juga di era modern, masalah etika bisnis dalam dunia ekonomi tidak begitu mendapat tempat. Maka tidak aneh bila masih banyak ekonom kontemporer yang menggemakan cara pandang ekonom klasik Adam Smith. 

Mereka berkeyakinan bahwa sebuah bisnis tidak mempunyai tanggung jawab sosial dan bisnis terlepas dari “etika”. Dalam ungkapan Theodore Levitt, tanggung jawab perusahaan hanyalah mencarikeuntungan ekonomis belaka.

Di Indonesia Paham klasik tersebut sempat berkembang secara subur di Indonesia,sehingga mengakibatkan terpuruknya ekonomi Indonesia ke dalam jurang kehancuran. Kolusi, korupsi, monopoli, penipuan, penimbunan barang, pengrusakan lingkungan, penindasan tenaga kerja, perampokan bank oleh para konglomerat, adalah persoalan- persoalan yang begitu telanjang didepan mata kita baik yang terlihat dalam media massa maupun media elektronik. Di Indonesia, pengabaian etika bisnis sudah banyak terjadi khususunya oleh para konglomerat.

Para pengusaha dan ekonom yang kental kapitalisnya, mempertanyakanapakah tepat mempersoalkan etika dalam wacana ilmu ekonomi?. Munculnya penolakan terhadap etika bisnis, dilatari oleh sebuah paradigma klasik, bahwa ilmu ekonomi harus bebas nilai (value free). Memasukkan gatra nilai etis sosial dalam diskursus ilmu ekonomi, menurut kalangan ekonom seperti di atas, akan mengakibatkan ilmu ekonomi menjadi tidak ilmiah, karena hal ini mengganggu obyektivitasnya. Mereka masih bersikukuh memegang jargon “mitos bisnis a moral” Di sisi lain, etika bisnis hanyalah mempersempit ruang gerak keuntungan ekonomis. Padahal, prinsip ekonomi, menurut mereka, adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Mengungkap Alam Jin dan Rahasianya - Mendalami Dunia Makhluk Ghaib
    Bismillahhirohman. Semua pujian dan syukur kepada Allah SWT, dan Shalawat…
  • Apakah Rokok Mengandung Darah Babi?
    Awas, hati hati! Ada penelitian yang menyatakan bahwa beberapa produsen rokok…
  • Ayat-ayat Al-Quran Tentang Jin, Syaitan dan Iblis
    Jin, Syetan dan Iblis adalah makhluk yang namanya ini diceritakan…
  • Materi Kuliah Fikih Studi Zakat
    Zakat menjadi salah satu penopang kejayaan Islam pada masa Awalnya, akan tetapi…
  • Kumpulan Hadits Tentang Tanda-Tanda Akan Terjadinya Hari Kiamat
    Apa saja tanda-tanda telah dekat waktu kiamat? Dari hadist-hadist shahih kita…
  • Apa Itu Komposit
    Tentang Komposit Sebuah komposit adalah kombinasi dari dua atau lebih…
  • Kaidah-Kaidah Dakwah
    Secara etimologis kata dakwah ( دعو ة ) bisa diartikan menjadi seruan, ajakan…