Musyrik - Akhlak Tercela

Musyrik - Akhlak Tercela
Advertisemen
Musyrik artinya orang yang menyekutukan atau menyerikatkan Allah SWT dengan sesuatu baik dalam keyakinan maupun dalam ibadah.

Keimanan dan keyakinan terhadap Allah merupakan faktor terpenting untuk menentukan, apakah seseorang tergoong orang yang beriman dengan sebenarnya atau tidak. Agama Islam telah menentukan bahwa yang dijadikan tempat memohon pertolongan dan memohon ampun hannyalah Allah, tetapi terkadang manusia dengan tanpa dsadari telah mengubah hal tersebut kepada yang lain, yaitu memohon pertolongan kepada selainnya, seperti kepada benda mati maupun benda hidup. Bahan yang sering terjadi adalah memohon pertolongan ketepada orangyang telah meninggal.

Dalam sejarah masyarakat arab pada masa jahiliyah atau sebelum Islam diturunkan, Masyarkat meminta pertolongan kepada berhala-berhala yang dibuatnya sendiri yang terbuat dari batu. Berhala dianggap memiliki kekuatn yang luar biasa, sehingga setipa saat mereka mendatangi berhala tersebut untuk meminta pertolongan , memohon ampun dan lainnya. Setelah Islam diturunkan, maka perbuatan seperti itu dihilangkan,karena yang patut untuk di mintai pertolongan, yang diyakini memiliki kekuatan Maha Luar Biasa hanyalah Tuhan semesta Alam Allah SWT dan orang yang mengakui adanya Allah SWT tetapi masih meminta pertolongan kepada selainNya maka dianggap musyrik (menyekutukan Allah : Manusia sebagai makhluk Allah meminta ampun dan memohon pertolongan(berdoa) kepada SelainNya)/

Islam melarang perbuatan Syirik

" Dan mereka menyembah selain Allah apa yangtidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) memberi mudharat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (syetan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya" (Al Furqon : 55)

" Wahai anakku Janganlah kamu menyekutukan Allah, Sesungguhnya syirik adalah sungguh kedzaliman yang besar" (Luqman : 13)
" Sesungguya Allah tidak mengampuni dosa Syirik dan mengampuni dosa selain syirik bag siapa yang dikehendakiNya." ( An Nisaa 48)

Rasulullah sangat melarang umatnya meminta sesuatu keperluan hidupnya kepada tukang tenung, dukun-dukun atau peramal untuk menentukan nasibnya.

" Dari Wailah bin Asqo' ra berkata: aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda : Barang siapa datang kepada tukang tenung (ramal), lalu menanyakan tentang sesuatu yang gaib, maka tertutuplah pintu taubat baginya selama empat puluh malam. kalau ia percaya kepadanya maka kafirlah ia " (HR Thabrani).

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Fikih: Najis, Pengertian dan Macamnya
    Pengertian Najis Najis adalah kotoran yang wajib bagi seorang muslim untuk…
  • Hadits Shahih Muslim 2937 - Munculnya Dajjal, Turunnya Nabi Isa (Yesus) dan Keluarnya Yakjuj Makjuj
    Dari An-Nawwas b. Sam'an bahwa Rasulullah (SAW) menyebutkan Dajjal pada suatu…
  • Kebohongan-Kebohongan terhadap Islam
    Maurice Bucaille pada tahun 1976 dalam bukunya berjudul Bible Quran dan Sains …
  • Ma'rifat Kepada Qada` dan Qadar
    A. Pengertian Qada dan Qadar Qada menurut bahasa yaitu rencana, ketetapan,…
  • Kapan Anak Kita Diperintah Berpuasa?
    Setiap perbuatan akan terasa mudah jika telah terbiasa melakukaannya. Begitu…
  • Software Pembelajaran Tajwid Al-Qur'an
    Jika Anda sedang mencari sebuah software pembelajaran tentang Tajwid, Anda…
  • Pengertian Iman, Islam dan Ihsan
    Dalam kajian akidah Islam ada 3 istilah penting yang harus dipahami oleh…