MA'RIFAT DENGAN ALAM GHAIB

Advertisemen
Mema'rifati alam yang tidak dapat dilihat, demikian pula kekuatan-kekuatan yang terkandung di dalamnya baik itu Malaikat, iblis, jin dan Ruh.

- Iman Kepada Malaikat
Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba , dicium dan dirasakan karena hidup di alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta. Yang mengetahui keadaan dan hakikat mereka hanyalah Allah Ta'ala.Kita hanya dapat mema'rifati malaikat melalui firmanNya dalam AlQuran dan Kabar dari Rasul SAW. Malaikat disucikan dari kesyahwatan. Tidak seperti manusia yang memiliki nafsu makan, minum, tidur. Dan tidak pula berjenis laki-laki atau perempuan. Namun mereka dapat menjelma dalam rupa manusia atau bentuk lain yang dapat ditangkap indra manusia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Maryam ayat 16-17 atau Hud ayat 69-73.
Sifat-sifat Malaikat:

a. Diciptakan dari Nur. "Dari A'isyah: Rasulullah saw bersabda; "Malaikat itu diciptakan dari nur(cahaya), jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan padamu semua." (HR MUSLIM).
b. Tidak laki-laki maupun perempuan dan tidak menikah. (As Shaffat: 150).
c. Makhluk yang bersayap. (Fathir: 1)
d. Dapat menjelma dalam bentuk dan rupa manusia.

Karya Malaikat.
Melalui penulusuran AlQuran dan Hadis, karya-karya malaikat yaitu:

Dalam alam ruh.
a. Bertasbih, serta patuh dan tunduk sepenuhnya kepada Allah. (Al-A'raf: 206, AzZumar: 75).
b. Memikul Arsy. (AlMu'min: 7, Haqqah: 17).
c. Memberi salam kepada ahli surga. (Ar Ra'd:23-24).
d. Menyiksa ahli neraka. (At Tahrim: 6).

Dalam Alam Dunia yang berhubungan dengan manusia.
a. Menggiatkan kekuatan rohani yang ada dalam diri manusia dengan mengilhamkan kebaikan dan kebenaran. (Hadis dari Ibnu Mas'ud)
b. Berdoa untuk orang-orang mukmin. (Dalam surat AlMu'min ayat 7-9).
c. Berta'min (amin) bersama-sama orang yang shalat. (Hadis dari Abu Hurairah).
d. Hadir dalam shalat subuh dan asar. (Q.S Al Isra': 78, dan hadis dari Abu hurairah).
e. Kehadiran Malaikat waktu ada bacaan AlQuran. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Khudri).
f. Kehadiran Malaikat dalam Majils Zikir. (Hadis dari Abu Hurairah diriwayatkan Bukhari).
g. Memberi perkokohan kepada manusia. (Al Anfaal: 12, Al Mujadilah: 22)
h. Menyampaikan wahyu. Yaitu oleh Malaikat Jibril (AlBaqarah: 97, AsSyu'ara: 192-194, An Nahl: 102)
i. Mencabut Nyawa. (al An'am: 61, As sajdah: 11)

- Jin
Jin adalah suatu macam makhluk yang termasuk dalam golongan ruh yang berakal yang juga diperintahkan menjalankan syariat agama. Perihal jin dapat ditelusuri dalam Surat Al Jin.
Jin diciptakan dari Nyala api sangat panas (Naaari samum). (Dijelaskan dalam Al Hijr: 26-27).
Jin ditaklif seperti manusia, yaitu diperintahkan untuk mengerjakan syari'at agama dimana rasul-rasul yang diikuti dari manusia. (Dalam Q.S. Al An'am: 130, ArRahman: 31-34, Al Ahqaaf: 29-32).

- Iblis dan Syetan
Begitu banyak ayat Alquran yang memperingatkan akan adanya syetan. Begitu ditekankan bahwa syetan adalah musuh yang nyata. Menurut Ulama Iblis adalah nenek moyang dari syetan dan Syetan adalan golongan yang keterlaluan dari bangsa jin.
Kewajiban mukmin adalah untuk menjadikan iblis dan syetan sebagai musuh. Iblis dan Syetan akan selalu menjerumuskan manusia ke dalam kebinasaan.

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (Al Kahfi: 50).

Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, "dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat. Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan. Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka."
(Al Hijr: 33-40)

"Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih." (An Nahl: 63).

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Al An'am: 112)

Setiap Manusia pasti ditemani syetan;
Sebuah hadist dari A'isyah r.a, yang artinya:
Nabi saw pada suatu malam keluar dari sisiku. Aku cemburu padanya. Kemudian beliau saw datang dan melihat apa yang kulakukan, kemudian bersabda: "Mengapa engkau ini hai Aisyah, apakah engkau cemburu?". Aku berkata: "Bagaimana tidak akan cemburu orang yang seperti aku ini pada orang semacam tuan ini?". Beliau s.a.w bersabda: "Apakah engkau sudah didatangi oleh syaitanmu?" Aku bertanya:" Ya Rasulullah apakah aku ini disertai oleh syaitan?". Belaiau saw menjawab: "Ya." Aku bertanya lagi: "Apakah setiap orang disertai syetan?". Jawabnya: "Ya". Sekali lagi aku bertanya: "Apakah tuan juga disertai oleh syaitan?" Belaiau bersabda: "Ya, tetapi tuhanku memberikan pertolongan kepadaku untuk mengalahkannya, sehingga iapun menyerah." (HR Muslim).

Syetan ini akan mengalahkan manusia jika dia menyeleweng dari petunjuk Allah.
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. "
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)."
(Az Zukhruf:36-38).

Syaitan itu tidak dapat menggoda orang-orang yang sunguh-sungguh beriman.
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.
(An Nahl: 98-100).

Doa agar dijauhi syetan dapat dibaca dalam AlQur'an Surat AlMu'minun ayat 97-98.

- RUH
Membicarakan masalah ruh sebenarnya hanya akan mengantarkan pikiran kepada kegelapan. Ruh termasuk urusan dan perkara Allah Ta'ala sendiri, hanya Dia lah yang mengetahui hakikat ruh.

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit."
(Al Isra`: 85)

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud
(Al Hijr: 28-29)

- ALAM BARZAH
Periode menunggu yaitu masa sesudah manusia mati (lepas ruh dari badan) sampai terjadinya hari kiamat besar, maka ruh berada di Alam kubur atau alam Barzakh. Setelah ruh lepas dari jasad, ruh tetap ada, hidup, sadar dan mengerti, sedangkan jasadnya akan membusuk dan hancur. Manusia yang baik mengalami kegembiraan dan kebahagiaan di alam kubur, sedangkan manusia yang jahat akan mengalami kesusahan dan kesengsaraan.

Diriwayatkan olehh Bukhari dan Muslim dari Qatadah dari Anas , sesungguhnya Rasulullah s.a.w telah bersabda (yang artinya): Bila seorang sudah diletakan di kuburnya, semua orang yang mengantar sudah kembali pulang, maka roh si mayit itu akan dapat mendengar bunyi terompah (alas kaki) mereka yang mengantar itu, lalu datang kepadanya dua Malaikat, ia disuruh duduk, lalu kedua Malaikat itu bertanya: "Apa yang kamu ketahui tentang orang ini (yaitu Muhammad saw)?" Bila ia seorang mu'min, ia akan menjawab aku mengakui bahwa ia adalah Rasul Allah dan hamba Allah. Kedua Malaikat itu lalu berkata: Bahwa Allah sudah mengganti kedudukanmu di dalam Neraka dengan kedudukan di dalam Surga. Adapun orang-orang kafir dan munafik akan ditanya: "Apa yang kamu ketahui tentang orang ini (Muhammad saw)? Orang kafir dan munafik itu menjawab: Aku tida kenal ia, dan aku hanya mengatakan akan apa yang dikatakan orang banyak. Kedua Malaikat itu lalu berkata: Engaku tidak mengenalnya dan tidak pula engkau menanyakan kepada orang yang mengenalnya. Orang kafir itu lalu dipukul dengan pemukul dari besi sehingga berteriak yang didengar oleh semua makhluk kecuali Jin dan Manusia."

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini