Tawadu' - Rendah Hati Akhlak Terpuji

Advertisemen
Tawadu atau sikap rendah hati merupakan akhlak yang utama. Dengan tawadu akan menjadi indah budi pekertinya, baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah. Sikap tawadu' muncul karena adanya kesadaran akan hakikat kejadian manusia dan hari kemudian. Islam mengajarkan bahwa mansia itu harus bersikap tawadu'. Sikap tawadu' ini harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran orang yang bersikap tawadu' adalah sebagaimana diungkapkan dalam hadist Nabi sebagai berikut yang artinya; " Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku "bertawdu'lah kamu sehingga seseorang tidak berlaku sombong terhadap orang lain dan seorang tidak berlaku curang atas orang lain." (HR. Muslim)

Sebagian dari perwujudan sikap tawadu' yaitu tiadanya sikap bermegah-megahan (sombong, congkak, takabur) serta berlaku curang (tidak adil, mau enaknya sendiri). Orang yang memiliki sikap tawadu' juga harus bersifat rendah hati dan ucapan katanya mengandung kesejahteraan dan keselamatan, tidak menyakitkan orang lain (tidak pandang siapa lawan bicaranya).



Firman Allah SWT : yang artinya : "Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan (Al Furqan ; 63).

Sikap tawadu' bukanlah sikap yang rendah dan tidak mengurangi harga diri seseorang. Bahkan menaikkan derajat orang itu sebagaimana dinyatakan dalam sebuah hadist yang artinya ; " Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW, bersabda , " Sedekah tidak mengurangi harta dan Allah tidak menambah selain kehormatan kepada seseorang yang memberi maaf dan tiada seorang yang bertawadu' secara ikhlas karena Allah. melainkan Allah mengangkat derajatnya' (HR. Muslim).




Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini