sebuah tulisan sejarah akan banyak sedikit tergantung dari cara pandang sang penulis. Selama ini kebanyakan buku-buku sejarah dunia yang beredar dan menjadi pedoman di sekolah-sekolah negeri adalah hasil karya penulis-penulis dari Eropa dan Amerika Utara. Sehingga apa yang tertulis di dalamnya sangat terpengaruh dengan cara pandang mereka sendiri. Dimana mereka melihat bahwa perubahan dan tata dunia ini lebih banyak terpengaruh oleh sejarah Eropa. Hal ini dapat kita lihat bagaimana runtutan sejarah dunia versi Eropa yang lebih banyak mengulas sejarah mereka sendiri. Padahal selain pengaruh peradaban eropa ada lagi peradaban lainnya yang sangat besar pengaruhnya dalam tatanan perubahan dunia. Peradaban apa itu? Yaitu peradaban Islam. Namun kita bisa baca sendiri dalam kebanyakan buku-buku sejarah dunia porsi untuk menerangkan bagaimana peradaban Islam itu, sangatlah kecil, padahal peradaban Islam erat kaitannya dengan kebangkitan Eropa.
|
Buku Terjemahan karya Tamim Ansary |
Bagi umat Islam sendiri, memahami sejarah peradabannya sendiri seharusnya menjadi salah satu jalan yang perlu dilakukan dalam rangka membangun kembali peradabannya yang telah runtuh. Dengan mempelajari sejarah, umat Islam dapat mengetahui apa sebab-sebab yang menguatkan dan membentuk peradaban Islam dan apa saja kesalahan-kesalahan generasi sebelumnya yang menyebabkan runtuhnya peradaban Islam.
Memang dari umat Islam sendiri sudah begitu banyak buku-buku yang mengupas sejarah peradaban Islam. Namun kebanyakan buku-buku yang beredar lebih terfokus pada masa tertentu dan dalam lingkup areanya sendiri. Lalu akhirnya muncul sebuah buku sejarah yang ditulis oleh seorang yang bernama Tamim Ansary, seroang sejarawan muslim dunia yang telah lama tinggal di Amerika Serikat. Berangkat dari kegundahannya, terhadap minimnya buku sejarah di dunia Barat yang mengulas tentang peradaban Islam, maka terciptalah sebuah buku yang berjudul Destiny Disrupted: A History of The World through Islamic Eyes, yang diterbitakan oleh PublicAffairs pada tahun 2009. Kemudian buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diberi judul: Dari Puncak Baghdad: sejarah Dunia Versi Islam.
Buku ini pada intinya adalah menceritakan apa yang oleh penulisnya disebut sebagi Dunia Tengah, atau umumnya orang menyebutnya Timur Tengah. Namun menurut sang penulis lebih tepat menyebut wilayah itu adalah dunia tengah. Dengan gaya penjelasan berupa narasi cerita, membuat buku setebal 564 halaman isinya ini, tidak berat untuk dibaca. Buku ini menjelaskan secara runtut kait-kelindan antara peradaban yang satu dengan yang lainnya yang timbul tenggelam di dunia tengah.
Penjelasan dimulai dengan sedikit menceritakan bagaiamana peradaban-peradaban besar terbentuk, dan khususnya lagi peradaban di dunia tengah dan di sekitarnya hingga dijelaskan bagaimana terbentuk tatanan dunia sekarang ini. Seperti sebuah novel yang kadang menceritakan adegan di tempat tertentu, lalu tiba-tiba berganti adegan lain ditempat lain namun sebenarnya masih dalam satu cerita yang ada kaitannya. Demikian pula buku ini, dalam sebuah rangkaian halaman bercerita sejarah kerajaan safawi, kemudian beralih ke sejarah Utsmani. Melalui buku ini kita akan paham bahwa sebenarnya peradaban dunia ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya hingga akhirnya terjadi gesekan-gesekan kepentingan yang menimbulkan perubahan tatanan peradaban.
Bisa dikatakan buku ini menjadi semacam penghubung (atau link dalam istilah website) antara buku sejarah dunia yang telah ada selama ini. Dengan membaca buku ini, pembaca akan memahami kaitan antara sejarah yang satu dengan sejarah lainnya khusus lagi di dunia tengah. Dijelaskan bagaimana munculnya Islam, masa khulafaurasyidin, umayah, abasyiah dan seterusnya beserta intrik-intrik politiknya yang menjadi akar perpecahan hingga muncul Sunni-Syiah, lalu berkobarnya perang salib dan pengaruhnya di dunia tengah maupun eropa dan seterusnya hingga seperti apa pengaruhnya sampai saat ini.
Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dalam menghadirkan penjelasan tentang "Bagaimana Kita (manusia) di bumi ini, akhirnya sampai pada saat seperti ini, khususnya di dunia muslim". Akan tetapi entah memang dari penulisnya sendiri atau penerjemahnya, ada beberapa bagian dalam buku ini yang tampak mendeskreditkan sifat pelaku sejarah. Memang benarkah demikian sifat dari si pelaku sejarah ataukah pendapat sendiri dari si penulis? Karena bergaya narasi atau cerita, dari jalan cerita mungkin ada pandangan-pandangan dari penulis sendiri yang membuatnya tidak membosankan untuk dibaca.
Bagi anda yang ingin mengetahui bagaimana sejarah peradaban Islam dari awal Islam hingga berujung pada masa modern ini, maka buku ini sangat layak untuk Anda jadikan bacaan atau referensi.
Add Comments