Jihad dan Teroris dalam dasawarsa terkahir ini seakan memiliki sinonim. Banyak orang yang ketika mendengar kata Jihad saja, langsung dikaitkan dengan terorisme. Sehingga hampir-hampir masyarakat umum mempersamakan antar Jihad dan Teroris. Makna Jihad begitu ternodai oleh kalangan umat Islam sendiri yang melakukan kekejian atas nama jihad fi sabilillah. Kita sebagai umat Islam harus mampu membedakan antara jihad yang merupakan fi sabilillah dan mana yang merupakan Terorisme.
Jihad menempati posisi yang cukup penting dalam agama Islam. Jihad juga menjadi kata kunci dalam menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam, dari awal penyebarannya pada masa Rasulullah sampai saat ini. Karena urgensinya itulah, maka sekelompok umat Islam bahkan menempatkan jihad sebagai rukun Islam yang keenam setelah syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.
Ayat-ayat jihad pun bertebaran dalam al-Qur’an al-Karim dengan beragam kata turunannya. Dari yang bermakna sekuat-kuatnya (jahd), kesungguhan (juhd), atau perjuangan (jihad) (Rahardjo: 516-7). Kata jihad dalam beberapa kesempatan dalam al-Qur’an senafas dengan qital (perang). Pada aspek inilah, jihad yang pada akhirnya banyak disalah pahami sebagian orientalis sebagai sesuatu yang selalu strike againt (menyerang melawan). .......baca kelanjutannya
Add Comments