Tahukah Anda? Bahwa Manusia Selalu Ditemani Syetan

Advertisemen
Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata, " Andai kata katup/tabir ghaib dapat tersingkap, sudah pasti Anda akan melihat betapa banyak sebetulnya jiwa manusia yang disusupi oleh syetan. Di bawah belenggunya, ia akan disetir dan dikendalikan ke sana ke mari oleh syetan."

Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya syetan itu bercokol di hati anak keturunan Adam. Apabila ia lengah, setan berbisik dan apabila ia berzikir, syetan mundur dan menjauh." (HR. Bukhari)

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda, " Syetan mengikat di ujung kepala seseorang diantara kamu pada saat tidur dengan tiga ikatan. Malam masih panjang, maka lanjutkanlah tidurmu"(begitu bisikannya kepada seseorang yang terjaga dari tidurnya). Tetapi jika yang bersangkutan bangun sambil menyebut atau mengingat Allah, maka terlepaslah ikatan yang pertama; kalau dia berwudlu maka terlepaslah ikatan yang kedua dan bila ia shalat maka terlepaslah seluruh ikatannya dan dia akan menjadi seseorang yang giat lagi damai jiwanya. Kalau tidak hatinya kesal dan dia menjadi pemalas." (HR. Bukhari).

Dari Abu Bakar ra berkata, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, "Bacalah Laa Ilaaha Illallah dan istighfar dan perbanyaklah membacanya. Sesungguhnya iblis berkata: saya hancurkan anak Adam dengan Dosa dan mereka menghancurkan aku dengan Laa Illaaha Illallah dan istighfar, tatkala mereka seperti itu, maka aku menghancurkan mereka dengan syahwat sehingga mereka menyangka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk." (HR. Abu Ya'ala Al-Mushauli).

Dari hadis-hadis tersebut bisa kita simpulkan bahwa, setan selalu berada dengan manusia untuk menjerumuskannya ke dalam kesesatan. Dengan berzikir maka syetan akan menjauh darinya, tetapi syetan tahu persis kelemahan manusia yaitu syahwat. Lewat syahwat jalan terakhir syetan untuk menjerumuskan manusia. Dalam sebuah hadis yang cukup mashur, sekembali dari perang Badar Rasulullah bersabda mengenai nafsu, bahwa memerangi nafsu adalah jihad yang yang paling besar.Wa Allahu A'lam.
Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini