Mengenal Tabel Periodik Unsur Kimia

Advertisemen

Apa itu Tabel Periodik Unsur Kimia

Pertama kali sekilas melihat, tabel periodik terlihat sangat rumit. Sesungguhnya tabel ini adalah sebuah kisi-kisi dari semua element/unsur yang ada. Unsur-unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Nomor atom adalah jumlah proton pada tiap atom yang dimiliki pada nukleusnya. Dengan menyusun unsur dengan cara ini, sifat-sifat(karkateristik) unsur-unsur yang sama dikelompokan bersama. Tabel periodik memiliki lajur dari kiri ke kanan, dan kolom dari atas ke bawah. Lajurnya disebut Periode sedangkan kolomnya disebut group.

Nomor Atom:Jumlah proton dalam nukleus atom.
Simbol unsur: digunakan untuk menyingkat dalam perumusan kimia.
Nomor massa: Jumlah proton dan neutron dalam nukleus.


16. An Nahl
8. dan (Allah telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.


Temukan Pula Bagaimana Ayat-Ayat Al-Qur'an Menjelaskan Tentang Alam Semesta Ini Beserta isinya di sini. Ayat-ayat Al-Qur'an Inspirasi Ilmuwan muslim menguak rahasia Alam semesta ini.
Rata Penuh

TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA



GALLIUM

Satu unsur dimana Mendeleyev meninggalkan jarak/celah dalam tabel periodiknya adalah Gallium (Unsur 31). Mendeleyev menyebutnya eka-aluminium karena dia memprediksi unsur ini memiliki sifat yang sama dengan aluminium. Pada tahun 1875, Saintis Perancis Lecoq de Boisbaudran menemukan Gallium. Unsur itu memliki sifat yang tetapi sebagaimana yang diprediksi oleh Mendeleyev. Gallium itu lunak, berwarna perak logam dengan titik lebur 29,8 'C.

Pada saat membuat tabel periodik ini, Dimitri Mendeleyev meniggalkan tiga ruang kosong yang dia prediksi akan ditemukan, seperti gallium, germanium dan scandium.

Golongan Dalam Tabel Periodik

Ada 18 golongan (kolom) dalam tabel periodik. Golongan 1 (Yang juga dikenal dengan Logam Alkali) adalah kolom paling kiri pada bagian tabel. Unsur-unsur dalam satu grup memiliki kesamaan, tetapi sifatnya tidak identik. Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut semuanya memiliki jumlah elektron yang sama pada kulit terluarnya.

Bertambahnya Ukuran

Saat kamu melihat unsur-unsur ke bawah dalam satu golongan, ada lonjakan jumlah proton dan neutron yang jauh. Dalam nucleus, sebuah kulit elektron ditambahkan. Tambahan partikel akan membuat atom semakin berat dan penambahan kulit elektron memerlukan ruang lebih.

Logam di Angkasa

Sebuah helm astronot terbuat dari plate-emas untuk memantulkan sinar matahari. Logam yang berkilau dan susah untuk dipakai ini tidak berkarat, sehingga ideal untuk digunakan di angkasa, dimana unsur-unsurnya tidak mudah untuk dipindahkan. Emas, tembaga dan perak berada pada grup 11. Grup logam 11 juga disebut dengan logam koin, karena biasa digunakan untuk membuat koin.

PERIODE

Sifat-sifat dari setiap unsur berubah berangsur-angsur sepanjang periode(baris). Unsur yang paling pertama dan paling akhir sangat berbeda. Yang pertama padatan yang reaktif (mudah terbakar jika dicampur dengan oksigen)- dan yang terakhir adalah gas yang tidak reaktif. Namun , keduany atetap memiliki jumlah kulit elektron yang sama. Sebagai contoh, Semua unsur pada periode ketiga, memiliki jumlah kulit elektron 3.

Menurunnya Ukuran

Jika kamu melihat tabel sepanjan periode (baris), atom akan semakin berat, tetapi semakin kecil. Hal ini karena jumlah kulit elektronnya tetap sepanjang periode, tetapi jumlah proton dalan nukleus nya bertambah. Gaya tarik yang lebih besar dari muatan positif proton menyedot muatan negatif elektron menyempit ke tengah/pusat.


Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini