Akan tetapi, satu hal yang menjadi masalah, yaitu saat pembagian daging kurban, penggunaan kantong plastik menjadi naik drastis.
Padahal seperti kita ketahui bersama, sampah plastik kini menjadi perhatian dunia. Sampah plastik menjadi hal buruk bagi alam. Plastik tidak bisa terurai cepat dilingkungan. Butuh lebih dari seratus tahun untuk terurai. Akibatnya Jutaan plastik ini menjadi sampah dan menimbun muka bumi baik di daratan dan di lautan. Hal ini akhirnya akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia sendiri.
Mari kita hayati Firman Allah dalam Surat Ar-Rum ayat 41yang artinya berikut ini:
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, agar mereka merasakan sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Oleh sebab itu, kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik harus terus menerus ditingkatkan. Salah satunya saat momen Hari Raya Qurban ini, yaitu dengan cara tidak menggunakan kantong plastik untuk pembagian daging Qurban.
Lalu, apa alternatif pengganti kantong plastik untuk membagi daging Qurban?
Berikut ada beberapa Cara yang bisa dilakukan.
1. Ganti Kantong Plastik Dengan Daun
Kembali ke cara tradisional menjadi cara paling efektif. Dahulu sebelum adanya kantong plastik, masyarakat kita sudah menggunakan daun untuk membungkus makanan. Daun Pisang, daun pepaya dan Daun jati menjadi pilihan paling menarik, karena ketersediaannya yang cukup melimpah di Indonesia.
Daun Kelapa juga bisa digunakan, dengan cara menganyamnya menjadi wadah, namun untuk penggunaan masal nampaknya cukup sulit.
2. Gunakan Kotak Besek Bambu
Sudah menjadi tradisi bangsa ini menggunakan kotak besek dalam upacara-upacara tradisi. Ketersediaan di pasar yang cukup melimpah bisa dijadikan alternatif yang efektif untuk pegganti kantong plastik saat membagikan daging kurban. Agar Air dari daging tidak merembes, bisa dilapisi dengan daun di bagian dalamnya.
3. Membawa Wadah Sendiri
Pembagian kurban kadang dilakukan dengan mengundang masyarakat untuk mengambil daging sendiri. Oleh sebab itu, beri arahan kepada masyarakat untuk membawa wadah sendiri, bisa dengan menghimbau masyarakat untuk membawa tas kain sendiri atau wadah yang dimiliknya di dapur.4. Menggunakan Kantong Plastik Nabati.
Kini para ilmuwan dan produsen telah mampu membuat plastik dengan bahan dasar singkong. Plastik Singkong ini sangat ramah lingkungan karena dapat dengan mudah terurai di alam. Plastik singkong tidak seperti plastik sintetis. Plastik ini dapat mudah hancur hanya dengan diaduk dalam air panas.
Add Comments