WartaNews-Riyadh - Organisasi Kerjasama Islam yang berbasis di Jeddah, selama bulan Ramadhan nanti akan meluncurkan kampanye mobilisasi semua sumber daya untuk membantu Somalia, yang dilanda kelaparan, menurut pernyataan OIC, Sabtu (23/7).
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OIC), Ekmeleddin Ihsan Oglu akan memimpin pertemuan di Istanbul pada 28 Juli mendatang untuk mengumumkan kampanye kemanusiaan sepanjang bulan Ramadan untuk mengatasi situasi yang memburuk di sejumlah negara anggota, terutama Somalia, AFP melaporkan (23/7).
Pertemuan di Istambul nanti juga akan membahas "situasi darurat dan kondisi kemanusiaan di Libya, Yaman, Jalur Gaza dan Pantai Gading."
Ihsan Oglu juga kembali menekankan seruannya agar "semua pihak di Somalia menghentikan peperangan dan mempersilahkan organisasi-organisasi internasional memasuki Somalia untuk mendistribusikan bantuan."
Ihsan Oglu, Rabu lalu mengumumkan bahwa "kelaparan" telah melanda Somalia dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyerukan pada hari yang sama agar negara-negara donor untuk memobilisasi sumber daya mereka dan segera memberikan 1,6 miliar dolar untuk memberikan bantuan kemanusiaan di negara yang dilanda kelaparan.
Sekitar setengah dari populasi Somalia, atau sekitar 3,7 juta orang menderita krisis pangan, ujar Ban Ki-moon.
"Kelaparan saat ini telah melanda empat provinsi di Somalia, di Bay, Bakool, Juba dan Syabila bawah," tegas Ihsan Oglu.
PBB di Nairobi mengatakan bahwa lebih dari 300 ribu orang telah menderita kelaparan di dua wilayah di Somalia selatan yang dikendalikan oleh Gerakan Pemuda Islam, sebagai akibat dari kekeringan yang melanda wilayah itu dan merupakan "krisis pangan terburuk di Afrika" dalam dua puluh tahun terakhir.
Kekeringan juga telah menyebabkan lebih dari sepuluh juta orang menderita di Tanduk Afrika, merupakan gelombang terburuk dalam beberapa dekade, menurut PBB.
Kekeringan juga melanda Djibouti, Etiopia, Kenya dan Uganda.
Gerakan Pemuda Islam Somalia memaksa organisasi-organisasi asing untuk meninggalkan negara itu sejak dua tahun lalu setelah mereka menuduh para aktivis itu sebagai mata-mata Barat atau tentara salib. (*/amh)
DOLO--MICOM: Bencana kelaparan di Somalia akan menjadi lima kali lebih parah pada Desember mendatang kecuali komunitas internasional meningkatkan bantuan pangan mereka. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd.
Rudd tengah berada di Kota Dolo yang dilanda kelaparan untuk meminta dunia untuk mencegah terjadinya bencana kelaparan yang lebih parah. Dalam kunjungannya, terlihat ratusan perempuan yang menggendong anak mendatangi meja World Food Program (WFP) dengan harapan bisa mendapatkan bantuan makanan.
Direktur Eksekutif WFP Josette Sheeran mengatakan WFP berencana membuka beberapa tempat pembagian makanan baru di Dolo pada akhir pekan ini. Dia mengaku sangat penting bagi WFP untuk mendapatkan tambahan dana untuk mengatasi masalah kekeringan, konflik, dan harga makanan tinggi yang terjadi di Somalia.
WFP memperkirakan lebih dari 11,3 juta orang akan membutuhkan bantuan dalam menghadapi bencana di wilayah Afrika timur. (AP/OL-12)
Add Comments