Sejarah Islam dan Iptek: Canon Ibnu Sina

Advertisemen
Satu lagi peninggalan sejarah yang sangat fenomenal di dunia Eropa. Sebuah kitab yang menjadi pedoman kedokteran bagi dunia Eropa sampai abad ke-18, yaitu yang disebut dengan Canon of Medicine. Canon of Medicine diterjemahkan dari kitab Qanun fi Thib (Canon of Medicine)(Terjemahan bebas:Aturan Pengobatan) karya Ibnu Sina atau Avicenna (latin). 

Ibnu Sina adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai "bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu." pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).

Kitab ini setidaknya berisi tentang masalah prinsip-prinsip umum obat-obatan, materia medica, masalah yang berhubungan dengan penyakit tertentu., masalah terapi umum dan formula senyawa obat. Naskah paling tua yang berbahasa Arab berada di Aya Sofia (Istanbul) yang diterbitkan pada tahun 618 Hijriyah.

Dunia Eropa pertama kali mengetahui karya ini melalui terjemahan latin yang disusun oleh Gerard dari Cremona pada awal abad ke-12 Masehi, tetapi menurut Prof Eg Browne terjemahan ini masih kasar. Beberapa terjemahan lain, baik seluruhnya atau sebagian dijumpai dalam bahasa Barat atau timur.

Namun dalam bahasa Inggris hanya dua terjemahan dari volume pertama yang telah tersedia. Salah satunya dibuat oleh Dr. O.C Gruner of London (1930) dan yang lainnya adalah oleh Kolonel MH Shah Karachi (1964). Terjemahan Dr Gruner didasarkan pada versi latin yang meyimpang (1595 dan 1608). Sedangkan Kolonel Shah mendasarkan terjemahannya dari versi Urdu dari Ghulam Husain Kanturi. Jadi tidak ada terjemahan bahasa Inggris yang lengkap yang langsung dari teks bahasa arabnya.





gb.2. Buku Canon of Medicine


Foto-Foto Bagian dari Naskah AL Qanun fi At-tib


Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini