1. Harta
2. Akad
Harta
Secara etimologi menurut Wahbah Al-juahaili, harta adalah:
Sesuatu yang dibutuhkan dan diperoleh manusia, baik berupa benda yang tampak seperti emas, perak, binatang, tumbuha-tumbuhan, maupun(yang tidak tampak)yang bermanfaat seperti kendaraan, pakaian dan tempat tinggal. (Rachmat Syafi'ie,, Fiqih Muamalah untuk UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum, 2001).
Menurut Jumhur:
Segala Sesuatu yang bernilai dan mesti rusaknya dengan menguasainya. (ibid)
Fungsi Harta ( Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, 1997) diantaranya:
1. Kesempurnaan Ibadah Mahdoh, seperti Untuk shalat perlu kain unutk menutupi aurat.2. Memelihara dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan
3. Meneruskan keberlangsungan kehidupan manusia, agar tidak meninggalkan generasi yanglemah (AnNisa' ayat 9)
4. Menyelaraskan antara kehidupan dunia dan akhirat.
Pembagian Harta:
Ulama Fiqih membagi harta menjadi beberapa bagian,beberapa bagiannya yang masyhur:A. Harta Mutaqawwim dan Ghair Mutaqawwim
B. Harta 'Aqar dan Manqul
C. Harta Mitsli dan Qimi
D. Harta Istihlaki dan Isti'mali
E. Harta Mamluk, Mubah, dan mahjur
F. Harta'Ain dan Dain
G. Harta yang dapat dibagi dan Yang tidak dapat dibagi
H. Harta pokok dan hasil
I. Harta Khos dan 'Am
(Lebih jelas tentang pembagian tsb,banyak buku Fiqh Muamalah yang telah membahasnya).
Akad
secara Etimologi (wahbah Az zuhaili):" Ikatan antara dua perkara, baik ikatan secara nyata maupun ikatan secara maknawi, dari satu segi maupun dari dua segi"
(Rachmat Syafi'ie,, Fiqih Muamalah untuk UIN, STAIN, PTAIS, dan Umum, 2001).
Dalam masalah akad, permasalahan yang perlu dipahami,yaitu mengenai:
A. Pembentukan akad
1. Rukun akad2. Unsur2 akad
3. Keinginan mengadakan akad
B. Syarat akad
C. Dampak akadD. Pembagian Akad
E. Sifat2 akad
F. Akhir akad
Add Comments