Akhlak Islam Adalah Solusi Bagi Permasalahan di Dunia Dewasa ini

Advertisemen
Pembinaan akhlak bagi setiap muslim adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan terus menerus. Baik dengan cari melalui pembinaan orang lain maupun pembinaan diri sendiri tanpa harus dituntun orang lain. Hidup di tengah krisis kehidupan sekarang ini, pembinaan akhlak memang harus lebih gencar dilakukan.

Banyak ilmuwan yang mengatakan bahwa berbagai kerusakan dan kejahatan yang terlah terjadi sampai saat ini akibat manusia tidak lagi memegang dan mengamalkan akhlak yang baik.

Berbagai Hal Buruk yang terjadi di Indonesia mulai dari KORUPSI, NARKOBA, dan KEJAHATAN lainnya diakibatkan oleh masyarakat yang tidak lagi mengindahkan akhlak.

Begitu pula berbagai macam kesenjangan sosial, terjadi karena buruknya akhlak masyarakat Indonesia yang membudaya.

Oleh sebab itu, #SaveAkhlak menjadi tagar  untuk mengkampanyekan pentingnya pendidikan Akhlak bagi masyarakat Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi semakin lebih baik dari waktu ke waktu.

Dengan Akhlak Islam Indonesia akan menjadi NEGARA YANG DICINTAI ALLAH SWT.

Kapitalisme dan hedonisme yang menginvasi kawasan muslim betul-betul telah berdampak buruk. Ditambah lagi kurangnya perhatian masyarakat Islam sendiri terhadap pendidikan atau pembinaan akhlak. Salah satu cendekiawan Islam abad ini, Sayyed Hosein Nasr, memberikan solusi untuk kembali lagi kepada tasawuf. Dalam kajian keilmuwan Islam (Khususnya DI UIN) istilah yang digunakan adalah Akhlak Tasawuf.

Pembinaan Akhlak Tasawuf

Pada hakekatnya pembinaan akhlak tasawuf lebih merupakan pembinaan akhlak yang dilakukan seseorang atas dirinya sendiri dengan tujuan jiwanya bersih dan perilakunya terkontrol. Dalam dunia tasawuf istilah pendidikan diri sendiri dapat dikenal dengan istilah tazkiyah al nafs, tarbiyah al Dzatiyah dan Halaqah tarbawiyah.


A. Tazkiyah Al Nafs

Pembersihan jiwa dari kotoran kotoran penyakit hati seperti hasad, iri, dengki, sombong, ujub, riya', rakus nifaq dan syirik.
Sebagai sarananya dalam mebersihkan jiwa:
a. Shalat
b. zakat dan Infaq
c. Puasa
d. Dzikir dan Fikir
e. Mengingat kematian
f. Amar Ma'ruf nahi munkar

B. Tarbiyah Dzatiyah

Sarananya:
a. Muhasabah
b. Taubat dari segala Dosa
c. Mencari Ilmu dan memperluas wawasan
d. Mengerjakan amalan-amalan Iman
e. Memperhatikan aspek-aspek akhlak

C. Halaqah Tarbiyah

Hambatan paling besar dalam membina akhlak adalah munculnya ketidak disiplinan, tidak konsisten, dan tidak jujur pada diri sendiri, maka dalam merealisasikan tarbiyah dzatiyah perlu ditopang dengan perilaku lain baik secara langsung maupun tidak.

(sumber Buku ajar "AKHlAK TASAWUF" UIN SUKA)

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini