Kebebasan Berpendapat Macam Apa?

Advertisemen
Pembuat film yang menimbulkan protes umat Islam di seluruh dunia berdalih atas nama kebebasan berpendapat. Namun kebebasan seperti apa yang dia maksud. Yang terlihat jelas adalah bahwa dia adalah seperti kata pepatah "Tong Kosong Nyaring Bunyinya". Pendapatnya adalah pendapat yang tidak berdasarkan kecerdasan, dia hanya berpendapat di atas kebodohannya. Para ilmuwan barat sendiri (para orientalis) banyak yang memuji bagaimana perilaku Rasulullah dan bahkan menjadikan sosoknya sebagai manusia yang paling berpengaruh di dunia ini sampai saat ini. Namun entah dari mana datangnya informasi yang didapat si pembuat sehingga bisa membuat skenario film yang 'menjijikan'.

Kebebasan berpendapat yang dia usung sama saja dengan kebebasan tanpa aturan. Hanya orang bodoh saja yang berpemahaman adanya kebebasan tanpa aturan.  Bahkan hewan pun yang sekilas terlihat hidup bebas, tetap saja ada aturan yang berlaku, bahkan sebenarnya mereka tidak bebas. Satu-satunya makhluk hidup yang paling bebas di bumi ini adalah manusia. Akibat  manusia lah berbagai kerusakan di bumi ini timbul. Hal ini tidak lain akibat pemahaman bodoh manusia tentang kebebasan. Alam diciptakan penuh dengan aturan. bumi harus tetap berputar, sungai harus tetap mengalir, hujan harus tetap ada, dan masih banyak lagi aturan alam yang akhirnya menciptakan keseimbangan dan keberlangsungan kehidupan. Demikian pula kebebasan berpendapat juga harus ada aturannya. Pepatah mengatakan 'mulutmu adalah harimaumu'.  Lidah itu seperti pedang, jika tidak dapat mengendalikannya akhirnya akan melukai dirinya sendiri.

"Kebebasan mengungkapkan pendapat seharusnya dan harus dijamin dan dilindungi ketika digunakan untuk keadilan umum, tujuan umum,"kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon, dalam jumpa pers di kantor PBB, New York, Amerika Serikat, Rabu (19/9) waktu setempat

Dilihat dari sisi lain, munculnya pemahaman keliru tentang kebebasan berpendapat dari orang barat ini bisa mengindikasikan mulai masuknya barat ke era kebodohan. Pemahaman keliru ini jika dibiarkan terus-menerus oleh dunia barat sendiri, nanti akhirnya akan menjadi bomerang bagi dunia barat sendiri. kebodohan dalam menggunakan pedang malah akan melukai dirinya sendiri. wallahu a'lam
Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Sejarah Islam dan Peradaban
    Sejarah dapat diartikan secara luas. Namun dalam hal ini, yang dimaskud …
  • Fikih Zakat: Pengertian, Syarat, Macam dan Sasaran
    Pengertian Zakat Zakat secara bahasa berasal dari kata masdar zaka yang…
  • Akhlak dalam  Sunnah
    Akhlak Rasul Misi Kenabian, Nabi diutus untuk menyempurnakan akhlak.…
  • Islamic Apps For Iphone or Android
    Now learn Islam more easily. Has attended a wide range of Islamic applications…
  • Apa Yang Perlu Dipelajari dalam Hukum Pidana Islam
    Hukum Pidana Islam, dicaci dan dimaki. Seperti dongeng 'si buruk rupa', yang…
  • Islam diantara Sains dan Teknologi Bg. 2
    Berikut ini adalah tulisan sambungan dari posting sebelumnya mengenai "Islam…
  • Mukmin Haqqa - Sejati
    Mukmin Haqqa Seorang mukmin yang sejati merupakan sosok yang ideal dalam…