Contoh Cara Wudhu Yang Dilakukan Rasulullah SAW

Contoh Cara Wudhu Yang Dilakukan Rasulullah SAW
Advertisemen
Cara wudhu yang dilakukan Rasul saw dapat kita pelajari dari sebuah hadits. Hadits tersebut memberkan gambaran tata cara wudhu Rasulullah saw.

Tata Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Siapkan sebuah bejana air untuk wudhu
  2. Menuangkan air pada telapak tangannya tiga kali
  3. Memasukan tangan kanannya ke dalam air, lalu berkumur, menghirup dan mengeluarkan dari hidung tiga kali.
  4. membasuh muka tiga kali
  5. Membasuh kedua tangannya sampai siku tiga kali
  6. Mengusap kepalanya
  7. Membasuh kedua kakinya sampai mata kaki tiga kali

أَنَّ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرٰى مِثْلَ ذٰلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرٰى مِثْلَ ذٰلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ ﷺ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِيْ هٰذَا ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِيْ هٰذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيْهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ﴿متفق عليه

Hamran budak yang dimerdekakan oleh sahabat Ustman memberitahukan bahwa sahabat Utsman bin ‘Affan pernah melakukan wudhu dengan membasuh dua telapak tangannya tiga kali, lalu berkumur dan membasuh hidung, lantas membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai siku-siku tiga kali, lalu membasuh tangan kiri sama halnya dengan tangan kanan, lantas mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, lalu membasuh kaki kiri seperti halnya kaki kanan. Setelah itu beliau berkata: “Seperti inilah aku melihat Rasulullah ﷺ berwudhu, lantas Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu dia melakukan shalat dua rakaat dengan tanpa berbicara dalam dirinya (menggerutu/gruneng; jawa) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. ( Shahîh Muslim, juz II, hlm. 8)


عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ قِيْلَ لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوْءَ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلٰى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذٰلِكَ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوْءُ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ ﴿رواه مسلم

Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim Al Anshari. Beliau memiliki seorang teman akrab yang berkata kepadanya: “Berwudhulah seperti wudhunya Rasulullah ﷺ” setelah permintaan itu Abdullah lantas mengambil air dengan membasuh dua tangannya tiga kali lalu memasukkan tangannya ke air lantas mengeluarkannya lagi kemudian dia berkumur dan membasuh hidungnya dengan satu pengambilan (cawukan; jawa) air sebanyak tiga kali, setelah itu dia memasukkan tangannya lagi ke air dan mengeluarkannya lalu membasuh wajahnya tiga kali. Lantas memasukkan tangannya lagi ke air dan mengeluarkannya kemudian membasuh dua tangan sampai dua siku dua kali-dua kali, setelah itu memasukkan tangannya ke air dan mengeluarkannya lantas mengusap kepala dari depan dan dari belakang, lalu membasuh dua kakinya sampai dua mata kaki, setelah itu beliau berkata: “Beginilah wudhu yang dilakukan oleh Rasulullah. (Shahîh Muslim, juz II, hlm. 27, nomer hadits 34).

Baca Tentang Masalah Wudhu

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Sejarah Penting Perpustakaan Masjid dalam Kebangkitan Umat
    Kebangkitan dan kejayaan Islam masa lalu tidak lepas dari tradisi pelembagaan…
  • MA'RIFAT DENGAN ALAM GHAIB
    Mema'rifati alam yang tidak dapat dilihat, demikian pula kekuatan-kekuatan yang…
  • Seperti Apa Mata Uang Islam di Era Klasik?
    Sejak masa Rasulullah, mata uang telah dipergunakan kaum Muslimin sebagai salah…
  • Arti Kata Ramadhan
    Ramadhan, sebuah kata yang dikenal oleh hampir semua penduduk Indonesia.…
  • Macam-Macam Kejahatan Pidana (Jarimah)  Dalam Hukum Islam
    Jarimah adalah perbuatan kejahatan yang dilarang dalam syariat Islam. Dalam…
  • Mengintip Keadilan Sistem Islam
    Banyak muslim sendiri yang berkeluh kesah dengan sistem yang ada dalam Islam.…
  • Pengaruh Orientalisme: Islam sebagai 'Kambing Hitam'
    Akses Orientalisme tidak hanya dalam bidang pemikiran, tetapi juga berbagai…