Belly Dance, Awalnya Bukan Untuk Tontonan

Advertisemen
Belly Dance atau di Indonesia dikenal dengan nama tari perut, yaitu sebuah tarian yang memamerkan tubuh perempuan, pada awal mulanya tidaklah sebagaimana yang terjadi di abad modern ini. Oriental dance, nama lainnya, sebenarnya bukanlah tarian penggoda yang dilakukan oleh para selir untuk merangsang Sultan atau sang Raja. Hal ini berlawanan dengan kepercayaan banyak orang barat.

Mari kita simak tulisan berikut ini yang diambil dari blog lain:

Tarian dalam Kehidupan Sosial Muslim
Seiring pertumbuhan Islam, masyarakat hidup dalam rumah tangga yang terpisah-pisah. Laki laki hidup dalam satu bagian didalam rumah sedangkan wanita dan anak-anak hidup dalam bagian lain pada rumah tersebut. Kata “Harem” bukan merujuk ke beberapa kamar erotik penggoda yang berisi dengan wanita telanjang tergolek di atas bantal menunggu kesempatan mereka untuk menggoda Sultan. Melainkan semata-mata penunjuk ke bagian rumah dimana wanita melakukan kegiatan mereka sehari-hari seperti memasak, menjahit, bergosip dengan teman-teman dan memikirkan anak-anaknya. “Harem” berasal dari kata “Haram” yang artinya terlarang. Laki-laki yang bukan bagian dari keluarga secara langsung atau Muhrimnya dilarang memasuki daerah markas wanita ketika mereka mengunjungi temannya.

Berkenaan dengan acara pesta yang akan dilakukan, wanita akan merayakan dengan sesama wanita lainnya, dan laki-laki melakukan pesta yang terpisah dengan sesama laki-laki. Sejarahnya, laki-laki dan perempuan tidak bercampuran. Dalam beberapa Negara Muslim, itu masih terjadi sampai hari ini. Pada sore hari, selesai memberi makan suami mereka dengan makanan sore yang besar, tarkadang wanita itu berkumpul di rumah saudaranya, tante, sepupu, teman atau neneknya untuk menikmati waktu bersama-sama.

Dalam kebersamaan yang tidak resmi itu, mereka mungkin bangkit dan mengambil kesempatan untuk menari satu sama lainnya. Disinilah salah satu kesempatan bagi seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki bujang untuk mencari gadis yang memenuhi syarat bagi anaknya didalam komunitas tersebut.

Pada saat itu tidak ada kostum yang spesial untuk dipakai, orang-orang menari tari perut dalam pakaian pestanya. Sehingga tarian bukan sesuatu pertunjukan yang dilakukan oleh orang yang kita bayar secara profesional, tetapi adalah sesuatu yang didapatkan dan dilakukan orang secara spontanitas.

Abad ke 20
Waktu berubah, dan orang-orangpun berubah seiring berjalannya waktu. Pada abad ke 20 telah membawa beberapa perubahan bahwa bentuk dan peranan tarian dalam kehidupan sosial di negara negar Timur Tengah yakni sebagai berikut:

  1. Penjajahan dari eropa telah membawa gaya kebarat-baratan mereka mempengaruhi Timur Tengah, yang mana di dalam beberapa negara telah menghancurkan garis pemisah tradisional antara laki laki dan wanita pertemanannya menjadi bercampur baur didalam kehidupan sosialnya.
  2. Telah tumbuhnya Night Club sebagai tempat orang orang untuk mencari hiburan.
  3. Composer seperti Mohammed Abdel yang telah menciptakan music gaya baru dengan pengaruhnya yang berat sekali pada suara orkestra barat.
  4. Telah munculnya Cairo dan Beirut sebagai pusat kebudayaan penting didalam dunia Arab.
  5. Pada awalnya industri perfilman mesir tertuju pada Samia Gamal, Tahia Carioca, dan pada penari penari lainnya sebagai bintang-bintang Internasional, dan Hollywood telah terinspirasi pada costume kutang dan ikat pinggang yang dibuat dipenuhi dengan kerlap kerlip perhiasan dan mote-mote pada pemunculannya yang pertama.
  6. ”Industri hiburan” sepenuhnya telah menyapu dunia untuk mengambil keuntungan dari film, radio dan teknologi pertelivisian.


Hari ini
Hari ini walaupun masih ada pengecualian, sebagian besar di negara Timur Tengah tidak ada lagi pemisahan antara pria dan wanita. Tidak ada lagi yang melakukan pesta terpisah antara pria dan wanita pada resepsi perkimpoian juga pada kesempatan spesial lainnya.

Wanita-wanita muslim yang masih konsevatif masih ragu-ragu untuk menari dalam posisi dimana laki laki yang bukan suaminya dapt melihat mereka, walaupun itu dalam acara sosial sehari-hari. Demikian wanita yang mungkin pergi ke suatu acara yang bercampur antara wanita dan prianya, tetapi mereka mungkin tidak akan menari.

Penari proffesioanal masih melakukan pertunjukan di night club, dan sering dipanggil untuk pertunjukan pada acara pernikahan dan juga acara acara spesial lainnya.

Mungkin telah terjadi pada banyak pribadi tertentu yang telah menggunakan tarian perut ini untuk keperluan pribadi sebagai alat yang menggoda. Tetapi itu bukan sebagaimana cara orang Timur Tengah yang memikirkannya sebagai Tarian Oriental, dan itu tidak seperti peranan yang mereka lihat dalam kehidupan sosial yang mereka miliki. Bagi mereka, tarian ini mengingatkan dengan sungguh sungguh pada suatu dunia dimana orang orang segala umur melakukannya dengan sukacita ketika mereka berkumpul bersama.

Penari penggoda yang menari dengan maksud menggoda, jelas sekali tidak mengerti latar belakang kebudayaan tari perut ini. Atau, bisa jadi memang tidak peduli dengan tari timur tengah yang juga disebut tari oriental.
Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini