Kebohongan-Kebohongan terhadap Islam

Kebohongan-Kebohongan terhadap Islam
Advertisemen
Maurice Bucaille pada tahun 1976 dalam bukunya berjudul Bible Quran dan Sains yang diterjemahkan oleh M. Rasjdi pada September 1978, mengatakan:

Penilaian yang salah terhadap Islam di Barat adalah akibat kebodohan atau akibat sikap meremehkan dan mencemoohkan yang dilakukan secara sistematis. 

Akan tetapi di antara kekeliruan-kekeliruan yang tersiar, yang paling berbahaya adalah kekeliruan-kekeliruan atau pemalsuan fakta; jika kekeliruan penilaian dapat dimaafkan, maka penyajian fakta yang bertentangan dengan fakta yang sebenarnya, tidak dapat dimaafkan. 

Adalah menyedihkan jika kita membaca kebohongan-kebohongan besar dalam buku-buku yang serius yang ditulis oleh pengarang-pengarang yang mestinya sangat ahli. Umpamanya kita baca dalam Encyclopedia Universalis, jilid VI, artikel : Evangile (Injil), suatu isyarat kepada perbedaan antara Injil dan Qur-an. 

Pengarang artikel tersebut menulis: "Pengarang-pengarang Injil tidak mengaku-aku, seperti Qur-an, menyampaikan otobiografi (riwayat hidup diri sendiri) yang didiktekan oleh Tuhan kepada Rasulnya secara ajaib." 

Begitulah kata penulis itu, padahal Qur-an bukan otobiografi. Qur-an adalah tuntunan dan nasehat. Terjemahan Qur-an yang paling jelek juga dapat mengungkapkan kenyataan ini kepada pengarang artikel tersebut. 

Pernyataan tersebut di atas, yakni bahwa Qur-an itu otobiografi sama besar kesalahannya dengan orang yang mengatakan bahwa Injil itu adalah riwayat hidup pengarangnya.

Yang bertanggung jawab tentang pemalsuan terhadap idea Qur-an itu adalah seorang guru besar di Fakultas teologi Yesuite di kota Lion (Perancis selatan); tersiarnya kekeliruan semacam ini telah membantu memberi gambaran yang salah tentang Qur-an dan Islam. (maurice Bucaile, Bible, qur'an dan Sains).

Islam di negara-negara Barat (red: Buku ini ditulis tahun 1976-an) selalu menjadi objek daripada "diffamation seculaire" (cemoohan penganut-penganut secularisme). Semua orang, Barat yang mempunyai pengetahuan dalam tentang Islam, mengetahui bahwa sejarahnya, dogmanya dan tujuannya sudah jauh dibelokkan orang. 

Kedua, dokumen-dokumen dalam bahasa-bahasa Barat mengenai Islam yang sudah diterbitkan, tidak mempermudah usaha seorang yang ingin mempelajari Islam. Dalam hal ini kita dapat mengecualikan beberapa penyelidikan-penyelidikan yang sangat khusus.

orang menamakan orang Islam dengan nama "Mohametans" untuk memberi kesan bahwa Islam adalah agama yang didirikan oleh seorang insan dan saleh karena itu agama itu tidak ada nilainya di hadirat Tuhan.
Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini

  • Ilmu Apa Yang Wajib dipelajari oleh Orang Islam
    "Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR.…
  • Kisah SAhabat Rasulullah: Kedermawanan Abu Bakar
    Pada peristiwa Tabuk, ketika Rasulullah SAW, menyerukan agar para sahabat…
  • Benarkah Mekah Adalah Pusat Bumi
    Yusuf Qardhawi (Fukaha Mesir) dalam talkshow Syariah dan Kehidupan pernah…
  • Tutorial Berbagai Cara Memakai Jilbab Modern (Paris, Pashmina, dll)
    Cara Memakai Jilbab Mudah ditemukan Cara memakai jilbab dapat kita temukan…
  • Tantangan Umat Islam: Menyatukan Keimanan dan Ilmu Pengetahuan
    Bagi setiap hendaknya berkeinginan untuk "membumikan" syariat Islam secara…
  • Ayat-ayat Al-Qur'an Tentang Air Hujan
    13. Ar Ra'd 17. Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka…
  • Ayat-ayat Al-Qur'an Tentang Ubun-ubun dan Urat
    55. Ar Rahmaan 41. Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya,…