Akhlak dan Sejarah
Lama setelah Rasulullah Saw meninggal dunia orang bertanya kepada Aisyah , “Bagaimana Akhlak Rasulullah ?” Aisyah berkata akhlak beliu adalah Al Qur’an”ketika orang mendesaknya ;”apa yang yang dimaksud dengan dengan akhlak Rasululah itu Al Qur’an? Aisyah menberikan contoh “ tidakkah kau baca surat Al Mukminun? mungkin karena surat al Mukminun, karakteristik seorang mukmin secara jelas digambarkannya dengan akhlaknya.Sebetulnya seluruh ajaran al Qur’an adalah akhlak , di dalam al Qur’an banyak dikisahkan sejarah dari umat terdahulu. Tetapi al Qur’an bukan buku sejarah, ketika al Qur’an bercerita tentang Fir’aun , tidak dijelaskan pada tahun berapa Fir’aun lahir atau mati, berapa jumlah tentara yang dimilkinya. Fir’aun digambarkan sebagai simbol sosok dari tirani yang berakhlak yang buruk. Sesungguhnya Fir’uan telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolonan dari mereka, menyembelih anak-anak lelaki mereka, dan menberikan hidup anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang –orang yang berbuat kerusakan, QS Al Qhashas 7 semua kisah dalam al Qur’an dimaksudkan untuk menberian pelajara, Hari akherat dan ahklak. Ketika al Qur’an menceritakan hari akherat, penghuni surga dan penghuni neraka diceritakan lebih banyak dari segi ahklaknya di dunia.
Apakah yang memasukan kamu ke Neraka Saqor? mereka menjawab “ kami terdahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dam kami tidak (pula) menberikan orang miskin, dan kami menbicarkan yang batil , bersama orang-orang yang menbecarajanya : ( QS Al Mudatsir 42)
Add Comments