Melihat Bencana Alam Dari kacamata Al-Quran

Advertisemen
"Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur"." (Q.S. Al An'am(6): 63)

Dalam pandangan Agama setiap bencana yang menimpa manusia adalah suatu cobaan bagi orang yang beriman dan siksaan bagi orang zalim. Telah berlalu umat-umat sebelum kita dan dengan jelas dalam Al-Quran menjelaskan ada sebagian umat yang dihancurkan dengan bencana Alam akibat kedurhakaan mereka. Kaum Nuh, 'Aad, Tsamud dan Luth adalah kaum yang dihancurkan yang dijelaskan berulang-ulang dalam Al-Quran. Kaum Nuh dihancurkan dengan Banjir (tsunami), Kaum 'Aad dengan Angin Topan Panas Yang bertiup selama satu minggu. Kau Tsamud yang ditempa Gempa dan Kaum Luth yang dihujani batu.

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. " (Q.S. At Taghaabun(64): 11)

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (Q.S. Al Hadiid(57): 22)


Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini