Mukmin Haqqa - Sejati

Advertisemen

Mukmin Haqqa

Seorang mukmin yang sejati merupakan sosok yang ideal dalam islam, bukannya kita selalu mengaku bahwa kita adalah orang yang bertakwa ( mukmin ), tetapi kita  tidak mengetahui ciri-ciri seorang yang bertakwa yang sejati , lalu bagaimana dengan kita apakah kita termasuk di dalamnya, coba renungkan tulisan dibawah ini:

1. Apabila disebut nama Allah, hatinya bergetar

Hati yang bergetar, bulu roma bangkit romanya bangkit disebabkan takutnya kepada sesutu yang tiada tampak maupun sesuata kebesaran sesuatu dan karena ada harapan yang sangat tinggi

2. Apabila dibacakan ayat –ayat Allah , imannya bertambah

Iman dapat bertambah karena lebih banyaknya bukti, jadi iman dapat bertambah dan berkurang. Iman bertambah atau berkurrang ditentukan oleh perwujudan amal dan iman yang bertambah atau berkurang karena keperwiraan dalam hal ini terkenal slogan : Al Iman , al itiqodi bil jinan , al ikraru bilisan, al ’amali bil akrar.

3. Bertawakal kepada Allah

Bertawakal artinya menyerahkan diri kepada Allah secara dengan usaha yang nyata dan letaknya tawakal ialah :

  • Apabila sebab musabab tidak diketahui sebelumnya
  • Sebab musababnya sudah diketahui dan sudah diusahakan , akam tetapai mengalami kegagalan dalam berusaha.

Jadi tawakal menyerahkan diri kepada Allah secara total , keseluruhannya, kita menyerahkan diri, karena memang kemampuanya.
firman Allah:
  •  Wa tawakal ’alal ’azierzir rahim :Dan berserah diri kepada Yang Maha Gagag dan penyayang (Asyura 217)
  •  Wa tawakal ’alal Laahi , wa kafa bil Laahi wakila: Dan berserah dirilah kamu kepada Allah , karena cukuplah Allah sebagai Pemelihara (Al Ahzab 3)
Segala sesutu yang kiota inginkan terlebih dahulu kita usahakan (ihtiar), baru sesudah itu kita bertawakal kepada AllahSeseorang yang bertawakal kepada merupakan perwujudan penyerahan mahkluk kepada Khaliq, bersadarnya ”abid kepada Ma’buud.

4. mengerjakan sembahyang

Dalam mengerjakan sebahyng deng acara sebagai berikut ini

  •  Menunaikan segala syarat dan rukunya secara penuh, hal ini akan menentukan sah dan batalnya sembahyang
  •  Hendaknya mengerjakan sebahyang dengan khusus dan huudhur, halini menentukan kualitas sembahyang dalam segi maqbul dan marduudnyaa
  •  Di dalam sembahyang hendaknya bertadabur fii jami’i qiratina, memahami dengan mendalam segala apa yang dibaca sampai berkesan kepada jiwa , hal in menimbulkan di dalam hatinya

5. mengeluarkan infaaq

Baik infaq yang wajib seperti nafaqah dan zakat , maupun infak sunah

Advertisemen

Related Posts

Baca Tulisan Lainnya ini